Pikanews.com, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan sukacita mengucapkan Selamat Hari Pramuka yang ke-6 kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka di seluruh tanah air.
Dalam tema “Pramuka Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional,” peringatan Hari Pramuka kali ini mengangkat pentingnya membentuk generasi muda yang memiliki kualitas dan proporsi yang seimbang dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Dalam sejarah panjang kepanduan di Indonesia, Gerakan Pramuka telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter dan kepribadian generasi muda. Sejak zaman Hindia-Belanda, gerakan pendidikan kepanduan telah berkembang pesat. Kepanduan pertama dibentuk pada tahun 1912 di Batavia, yang kemudian menjadi bagian dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Organisasi kepanduan ini kemudian mengalami perkembangan signifikan. Pada tahun 1916, Mangkunegara VIII mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie, sebuah organisasi kepanduan yang sepenuhnya terdiri dari bumiputera. Namun, berbagai organisasi kepanduan lain juga terus muncul dengan berbagai latar belakang, seperti agama dan kesukuan.
Perhatian terhadap perkembangan kepanduan di Indonesia semakin bertambah saat Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, mengunjungi Batavia, Semarang, dan Surabaya. Namun, meskipun banyaknya organisasi kepanduan, jumlah anggota belum sebanding dengan potensi yang dimiliki.
Dalam usaha mengatasi situasi tersebut, Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang pada waktu itu merupakan Pandu Agung, merumuskan gagasan untuk menggabungkan semua organisasi kepanduan menjadi satu wadah yang lebih besar. Dengan kerja keras, para tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan bersatu untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Perjalanan panjang menuju terbentuknya Gerakan Pramuka Indonesia berlangsung, dan puncaknya tercapai pada tanggal 14 Agustus 1961. Saat itu, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi dalam sebuah upacara di halaman Istana Negara. Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang juga menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Sejak saat itu, tanggal 14 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pramuka dan dirayakan setiap tahun oleh seluruh anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Melalui semangat kepanduan, Generasi Pramuka diharapkan akan terus mengembangkan potensi dan kualitas diri untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional dan proporsional, siap menghadapi berbagai tantangan global di masa depan. (Hermanto)













