SEMBAWAH, PUKA NEWS – Dalam upaya mendukung program pengurangan sampah rumah tangga sekaligus mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berinovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satu terobosan terbaru yakni diperkenalkannya pemanfaatan teknologi Biowash untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik yang berkualitas.
Kegiatan launching pengelolaan sampah organik dengan teknologi Biowash ini berlangsung di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, pada Rabu (8/10). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Ir. Izro Maita, M.Si., Kepala DLH Banyuasin, Dr. Zazili Mustopa, S.E., M.Si., Camat Sembawa, Drs. Erman Taufik, M.M., para penyuluh pertanian, perwakilan OPD, hingga masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, S.P., menyampaikan bahwa inovasi Biowash ini merupakan langkah nyata Pemerintah Daerah dalam mengubah tantangan menjadi peluang, dengan menjadikan sampah rumah tangga sebagai sumber daya yang bermanfaat bagi pertanian.
“Melalui teknologi Biowash ini, sampah rumah tangga yang selama ini menjadi permasalahan lingkungan kini dapat diolah menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Selain itu, penggunaan pupuk organik ini juga membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” ujar Netta.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin, Zazili Mustopa menjelaskan bahwasanya sendiri Biowash merupakan teknologi fermentasi ramah lingkungan yang mampu mempercepat proses penguraian bahan organik menjadi pupuk siap pakai dengan kualitas tinggi.
“Teknologi Biowash ini efektif dalam mengolah sampah organik. Selain dapat mengurangi bau tidak sedap, hasil pupuknya juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan pupuk konvensional. Inovasi ini juga menjadi solusi ekonomis sekaligus mendukung program Banyuasin Zero Waste,” tegasnya.
Ke depan, Pemkab Banyuasin melalui DLH akan mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk dengan bank sampah dan kelompok masyarakat, untuk memperluas penerapan teknologi Biowash di berbagai wilayah. Hasil pupuk organik diharapkan tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi sumber tambahan pendapatan bagi masyarakat.
Langkah inovatif ini menjadi bukti komitmen Pemkab Banyuasin dalam mewujudkan visi “Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera Berkelanjutan” melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan serta berorientasi pada ekonomi sirkular.
Reporter : Yokin