Bupati Cup II Setanah Papua: Pelatih INKANAS Fakfak Ikut Ambil Bagian dalam Penataran Wasit & Juri

Penataran Wasit dan Juri Karate dalam rangka Turnamen Karate Bupati Cup II Setanah Papua berlangsung di GOR Futsal, Timika, Papua Tengah, Rabu (8/10/2025). Salah satu peserta berasal dari INKANAS Fakfak, Papua Barat, Senpai Zulkifli Laode Hilu, S.P., M.M. (Dan II Nasional). (Foto: Imran Alwi Fuad)

Reporter: Imran Alwi Fuad

TIMIKA, PAPUA TENGAH — PUKA NEWS Ratusan insan karate dari berbagai daerah di Tanah Papua berkumpul dalam kegiatan Penataran Wasit dan Juri yang menjadi bagian dari rangkaian Kejuaraan Karate Bupati Cup II Setanah Papua, di GOR Futsal Timika, Papua Selatan, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kompetensi teknis, tetapi juga wadah mempererat solidaritas dan semangat membangun prestasi karate di wilayah timur Indonesia.

Pelatih Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) Fakfak, Papua Barat, Senpai Zulkifli Laode Hilu, S.P., M.M. (Dan II Nasional), mengikuti Penataran Wasit dan Juri Karate dalam rangka Turnamen Karate Bupati Cup II Setanah Papua di GOR Futsal, Timika, Papua Tengah, Rabu (8/10/2025). (ANTARA/Imran Alwi Fuad)

Penataran ini diikuti oleh para pelatih, wasit, dan juri dari berbagai kabupaten di Papua, Papua Tengah, dan Papua Barat. Mereka datang dengan semangat yang sama mengasah kemampuan, memperdalam pemahaman peraturan, serta memperkuat integritas di dunia karate.

Salah satu peserta, Senpai Zulkifli Laode Hilu, S.P., M.M. (DAN II Nasional), yang juga merupakan pelatih dari Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) Fakfak, menilai kegiatan ini sebagai momentum penting bagi pelatih dan juri untuk menjaga standar profesionalitas.

“Penataran ini bukan hanya tentang teknik dan aturan pertandingan, tetapi juga membangun semangat persaudaraan antar-karateka di seluruh Tanah Papua,” ujar Zulkifli.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan pembekalan dari instruktur berlisensi nasional dan internasional. Materi yang diberikan mencakup pembaruan peraturan kompetisi, etika perwasitan, serta simulasi pertandingan sesuai standar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).

Penataran ini juga menjadi bagian penting menjelang pelaksanaan Turnamen Karate Bupati Cup II Setanah Papua, yang akan mempertemukan para atlet terbaik dari berbagai kabupaten. Diharapkan, seluruh wasit dan juri yang telah mengikuti pelatihan mampu menjalankan tugas dengan profesional dan adil selama turnamen berlangsung.

Lebih dari sekadar kegiatan teknis, penataran ini menjadi wujud kolaborasi lintas daerah untuk memajukan olahraga karate di Papua. Dukungan penuh pemerintah daerah serta berbagai perguruan karate menjadi bukti bahwa olahraga ini telah berkembang sebagai sarana pembentukan karakter, sportivitas, dan persatuan bagi generasi muda Papua. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *