Reporter: Imran Alwi. Fuad
FAKFAK, PAPUA BARAT, PUKANEWS – Sebagai bentuk komitmen dalam membangun sinergi antara dunia pendidikan dan pembinaan olahraga, Perguruan Karate Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) Fakfak menyerahkan kembali para atlet karateka berprestasi kepada pihak sekolah asal mereka, SMP YPPK Santo Don Bosco Fakfak.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pembina olahraga daerah dalam mendukung potensi generasi muda Fakfak di bidang bela diri.
Salah satu pelatih INKANAS Fakfak, Andry Laritembun, CNS, C.Li., CPLA, ketika di konfirmasi media ini menjelaskan, bahwa penyerahan kembali atlet dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada pihak sekolah sekaligus untuk mempererat hubungan kerja sama yang telah terjalin.
“Penyerahan kembali atlet karateka ini kami lakukan untuk menjaga hubungan baik antara pihak sekolah dan Perguruan Karate INKANAS Fakfak. Kami ingin terus bersinergi dalam membina anak-anak, terutama yang masih menempuh pendidikan di SMP YPPK Santo Don Bosco,” ujar Andry kepada media ini, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan, langkah ini juga diharapkan dapat memotivasi para pelajar lainnya agar tidak ragu mengembangkan minat mereka di bidang olahraga, khususnya cabang karate. Menurutnya, karate bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga wadah pembentukan karakter, kedisiplinan, dan semangat juang generasi muda.
“Kami berharap para siswa lain dapat terinspirasi oleh teman-temannya yang sudah berprestasi. Karate bisa menjadi olahraga yang menjanjikan dan turut menopang masa depan anak-anak Fakfak,” lanjutnya.
Ke depan, INKANAS Fakfak berencana memperkuat komunikasi dengan pihak sekolah agar kegiatan ekstrakurikuler karate dapat berjalan secara berkelanjutan dan terprogram.
Andry menegaskan bahwa pembinaan atlet di Fakfak akan terus dilakukan secara konsisten dengan target-target prestasi yang terukur.
“Kami akan tetap melakukan pembinaan berkelanjutan sesuai target yang sudah kami susun. Harapan kami, semakin banyak sekolah yang mau membuka dan menerima ekstrakurikuler cabang karate, karena Fakfak pernah mencatat sejarah besar dalam dunia karate Indonesia,” katanya.
Langkah INKANAS Fakfak ini menjadi contoh positif bagaimana kerja sama antara lembaga olahraga dan dunia pendidikan dapat mendorong terciptanya ekosistem pembinaan atlet muda yang sehat, terarah, dan berprestasi. Dengan dukungan sekolah dan masyarakat, bukan tidak mungkin Fakfak kembali menjadi salah satu daerah yang melahirkan atlet-atlet karate berkelas nasional. (*)